Minggu, 28 April 2013

“Kontribusi Nyata” Pemuda dalam Perubahan Sosial Masyarakat

Diantara karakter yang dimiliki pemuda adalah semangat dankemauan tinggi. Pemuda memiliki kekuatan dan selalu antuasias untuk terus majuatas dorongan keinginan, pikiran yang jernih, jiwa yang sehat dan badan yangkuat. Itu semua menjadikan pemuda mengemban tanggungjawab besar terhadap diridan masyarakatnya. Pertama, tanggungjawab terhadap diri mencakup bagaimana kitaharus menjaga kejernihan dan kesucian hati melalui ketaatan kepada Allah,menghindari maksiat dan syahwat, serta segera bertaubat ketika terjerumusmelakukan kesalahan. Tak lupa diiringi dengan kesabaran, rasa syukur, danorang-orang shaleh disekelilingnya serta hidup dibawah naungan Al Qur’an danHadist dengan  hati yang selalu terpaut oleh masjid.

Kedua, tanggungjawab pemuda terhadap masyarakat adalahmemberikan kontribusi dalam pembangunan dan produktifitas amal untuk kebaikanmasyarakat seperti kegiatan sosial, pelayanan sosial dan berbagai macamkontribusi lainnya. Kegiatan sosial atas dasar sukarela dalam kehidupan pemudamerupakan amal mulia yang patut kita persembahkan untuk masyarakat. Kegiatansukarela merupakan salah satu faktor yang akan mencetak kepribadian pemuda,meluruskan prilaku, membuat kita sadar akan risalah mulia (dakwah) yang harusdirealisasikan dalam masyarakat. Kegiatan tersebut juga akan membuat kita sadarbahwa pemuda adalah unsure yang aktif, efektif dan produktif.


Pada waktu yang sama, amal sosial merupakan saranaberkomuniaksi dengan masyarakat, menjalin hubungan yang kuat, meluruskanprilaku-prilaku yang menyimpang, mengetahui problematika masyarakat, mencarisolusi dan memberikan bantuan kepada mereka. Jiwa manusia diciptakan tertarikpada orang yang berbuat baik kepadanya. Ketika cinta menjadi indicator hubungandengan orang lain, maka hati akan terbuka, akal akan merespon dan lisan akanmengatakan do’a serta muncullah sebuah ‘kontibusi nyata’ yang dinantikanmasyarakat.
Kehidupan masyarakat banyak mengalami problematika khususnyamasyarakat Indonesia. Seperti kemiskinan, pengangguran dan meluasnya wabah ‘penyakit’.Kita juga melihat bahwa banyak masyarakat yang masih membutuhkan kemajuan dalampendidikan, pelayanan sosial yang layak, hukum yang adil dan kesejahteraan yangseimbang. PEMUDA, MASIHKAH KITA DIAM…?

Terakhir, saya kutip pernyataan Nabi Syu’aib a.s sepertiyang tertera abadi dalam Kitab Suci Al Qur’an: “…Aku hanya menghendaki perbaikan semampuku. Tiada keberhasilanku,kecuali dengan pertolongan Allah SWT. Kepada-Nya aku berserah diri, dankepada-Nya pula aku akan kembali”. (Hud : 88)

Wallahua’lam Bishowab

Al Faqir Ilallah
Dian Syahputra Pasaribu
Ketua KAMMI MADANI 2012-2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar